BIMBINGAN PRIBADI

 

MATERI I 

MENCARI TEMAN YANG BANYAK, BAIK DAN BENAR

Ada pepatah yang mengatakan bahwa "Seribu kawan masih kurang, Satu musuh kebanyakan". Ini berarti bahwa jika kita memiliki banyak teman maka kita akan mendapatkan banyak manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga kita diharapkan berteman dengan orang banyak. Di sisi lain kita juga harus menghindari permusuhan dengan orang lain karena hanya mendatangkan kerugian bagi kita.
Orang yang egois, keras kepala, culas, munafik, pelit, sombong, dengki, dsb umumnya sangat mudah untuk membuat musuh dan dijauhi oleh ornag-orang di sekitar kita. Tetapi orang yang dermawan, suka menolong, suka membantu, gotong royong, baik hati, rendah hati, jujur, sopan, dll akan sangat mudah mencari teman dan kawan pun akan datang dengan sendirinya.
Hati-hati dan selalu waspada dengan penjahat dan manusia berotak kriminal karena mereka dapat sewaktu-waktu merugikan anda dengna melakukan berbagai tindak kriminal atau perbuatan tidak menyenangkan anda serta keluarga dan orang-orang yang anda cintai. Berkawan dengan penjahat tidak banyak keuntungannya karena mereka senang mendapat perhatian dan bantuan anda tetapi mereka enggan berbuat kebajikan kepada anda dan cenderung sewaktu-waktu bisa berubah menjadi musuh yang kejam dan tidak berperasaan / berperikemanusiaan.
Kriteria Teman Yang Baik Yang Harus Kita Dekati :
- Jujur Dapat Dipercaya
- Suka Menolong Tanpa Pamrih
- Rajin Beribadah Dengan Toleransi
- Tidak Membeda-Bedakan Orang
- Tidak Suka Kehidupan Hitam / Kriminal
- Rajin Mengikuti Kegiatan Sosial
- Menyayangi Keluarganya
- Menjauhi Narkoba, Seks Bebas, Minuman Keras
- Dll. oleh organisasi.org
Cara Untuk Berteman Dengan Banyak Orang Dengan Mudah :
1. Tidak Sok Kenal Sok Dekat / SKSD
Dalam berkenalan tidak harus dimulai dengan memperkenalkan diri, tetapi bisa melalui basa-basi yang baik dan sopan. Yang pasti kita harus merendah walaupun lawan bicara lebih muda usia dari kita. Berbicara seperlunya, tidak bertele-tele, membanggakan diri, narsis, jutek, sok tau, dsb. Bersikaplah sederhana apa adanya dan jangan membanggakan materi / kekayaan yang kita miliki.
2. Tidak Pilih-Pilih Teman
Terkadang orang yang kaya akan merasa risih jika bergaul dengan orang-orang miskin, orang yang tidak berpendidikan, orang yang memiliki tampang kriminil, dsb. Justru pertemanan orang-orang kecil terkadang sifatnya lebih kekal jujur apa adanya tanpa pamrih. Jika kita berteman dengan orang elit yang suka pamer, foya-foya, hidup gelamor, dsb mungkin akan meninggalkan kita ketika kita menjadi miskin atau pun jika kita terkena musibah mereka enggan turun langsung membantu kita karena kesibukan mereka. Jangan ragu berteman dengan tukang bakso, tukang ojek, ibu-ibu, nenek-nenek, anak kecil, penjaga warung, tukang sampah, tukang sayur, satpam, dsb karena mungkin suatu saat kita membutuhkan bantuan mereka. Ketika kita sedang kesulitan pun meraka akan dengan senagn hati menawarkan bantuan mereka secara cuma-cuma.
3. Aktif Kegiatan Sosial Dan Membantu Sesama
Jika anda orang islam maka rajin-rajinlah ikut shalat berjamaah di masjid atau mushola di sekitar anda. Jika ada kerja bhakti di lingkangan tempat tinggal ada maka sebaiknya anda ikut berperan serta ambil bagian. Selain itu juga ada acara-acara sosial lain yang sangat baik untuk anda ikuti seperti posyandu, kepengurusan rt, karang taruna, pengajian, pemberantasan sarang nyamuk psn, perlombaan peringatan 17 agustusan, arisan, dan masih banyak lagi lainnya. Jangan sungkan bantu secara langsung tetangga, teman, saudara, rekan kerja, dll yang sedang kesusahan karena mereka akan merasa senang sekali jika ada yang membantu dan mereka pun akan sangat senang jika dapat membantu kita di kemudian hari. Tolak segera jika mereka meminta bantuan yang tidak wajar seperti minta bantuan merampok bank, mencarikan jablay, corat-coret tembok orang, ngerjain guru/dosen, dsb.
4. Sopan Santun, Ramah, Rendah Hati Dan Mengalah
Dalam bersosial kita akan senang jika orang lain sopan, ramah, rendah hati, dsb. Begitupun dengan orang lain yang sudah pasti akan senang hati dapat berteman dengan orang yang memiliki sifat-sifat di atas. Sotoy, narsis, sombong, membual, kikir, munapik, dll adalah sifat-sifat yang akan menimbulkan nilai negatif di mata orang lain sehingga mereka akan enggan untuk untuk berteman akrab dengan kita serta menghasilkan antipati di mata orang-orang.
5. Jangan Membuat Musuh
Hindarilah sifat-sifat yang dapat menghadirkan musuh ke hadapan kehidupan kita seperti iri, dengki, sombong, congkak, angkuh, sok berkuasa, sok kaya, munafik, pelit, culas, egois, keras kepala, dsb. Selain itu hindari minuman keras, narkoba dan kawan-kawan agar terhindar dari dijauhi orang. Ramah, santun, rendah hati, mengalah, dll dapat menghindarkan kita dari permusuhan. Selesaikan segala masalah problema kehidupan sosial yang ada dengan tuntas secara baik-baik agar tidak berkepanjangan dan menimbulkan permusuhan.
Semoga berhasil mendapatkan teman sebanyak-banyaknya.
Sahabat sejati bisa membantu anda memecahkan persoalan hidup anda.

 


 MATERI  II
AGAR DICINTAI SEMUA ORANG

Ingin mempunyai banyak teman atau sahabat? Bagus, karena Anda layak mendapatkannya! Anda juga layak untuk dicintai! Tetapi kenapa dia tiba-tiba menghindar dan berusaha menjaga jarak dari Anda? Pasti ada yang salah...
Apapun bentuk hubungan yang Anda buat, apakah pertemanan, persahabatan atau asmara, selalu membutuhkan keseriusan dan empati. Teman akan melihat Anda hanya sebagai teman, seorang sahabat tentu ingin diperlakukan sebagai sahabat, demikian pula pacar ingin ditempatkan secara khusus dalam hati Anda sebagai pacar!
Terlepas dari semua yang mereka harapkan, orang baik layak mendapatkan teman, sahabat atau pacar yang baik pula. Tentu saja Anda bisa mendapatkannya juga. Caranya:
Tentukan bentuk hubungan
Belajar dari pengalaman, Anda pasti pernah bertengkar, menyakiti atau disakiti seseorang. Anda juga mungkin pernah bertemu orang yang egois dan tidak pedulian, atau sebaliknya, Anda pernah bertemu orang yang sangat perhatian, baik dan sayang kepada Anda. Kalau pernah mengalaminya, Anda akan bisa menentukan siapa yang cocok menjadi teman, sahabat atau pacar. Untuk jelasnya, ada baiknya Anda mempelajarinya di whatItTakes.com
Jangan takut berteman
Sesuatu yang tidak enak bisa terjadi kepada siapa saja setiap saat, termasuk kepada Anda. Mungkin Anda pernah merasa jengkel, marah, atau justru takut dan trauma terhadap seseorang. Memang sulit untuk dilupakan, tetapi sulit bagi Anda untuk menjalin hubungan apabila masih memikirkan hal-hal seperti itu. Yang buruk tidak selamanya buruk, dan tidak semua orang jahat. Oleh sebab itu, lebih baik buang saja pengalaman buruk masa lalu dan segera mencari teman baru tanpa pandang "bulu"!
Dapat menempatkan diri
Setiap orang punya kebutuhan sendiri-sendiri. Disadari atau tidak, kebutuhan telah menjadi fasilitas terbentuknya sebuah hubungan. Di sini berlaku asas memberi dan menerima. Masalahnya, hampir semua orang merasa sungkan untuk meminta sesuatu dari orang lain, dan bisa jadi seseorang akan membenci Anda apabila meminta sesuatu secara berlebihan. Oleh karena itu, tentukan apa yang Anda inginkan dari teman, dari sahabat atau pacar, dan mintalah sesuatu hanya kepada orang yang memang bisa memenuhinya.
Bertanggung jawab
Bertanggung jawab bukan hanya kepada diri sendiri, tetapi kepada teman, sahabat, pacar dan keluarga. Untuk itu, Anda harus mempunyai prinsip atau batasan diri. Bukan untuk melindungi diri sendiri, tetapi untuk membuat hubungan berjalan baik. Hal ini penting ketika Anda harus menentukan "Ya" atau "Tidak" atau menjaga diri dari sesuatu yang dapat menyakiti perasaan Anda dan orang lain. Percaya atau tidak, apabila Anda mempunyai prinsip, orang akan menghormati dan memperlakukan Anda dengan baik.
Berpikir positif dan realistis
Siapa pun pasti memiliki harapan yang ingin dicapai dalam hubungan yang dibina. Anda tentu ingin melangkah ke pelaminan dari hubungan asmara yang sedang dijalin bersama dia. Hati-hati, jangan sampai apa yang Anda inginkan hanya fantasi, terlalu berlebihan atau harapan kosong. Oleh sebab itu, Anda harus mengetahui apa yang Anda harapkan dari sebuah hubungan dan menyadari apa yang akan terjadi. Akan lebih baik apabila selalu berpikiran posistif terhadap orang-orang yang terlibat dalam hubungan tersebut.
Jangan mengekang


Bawa orang ke dalam hidup Anda untuk memenuhi keinginan, memberi dukungan dan bantuan kepada Anda. Banyak orang yang ingin menjadikan seseorang hanya boleh berhubungan dengan dirinya sendiri alias mengekang.

MATERI III

MENJADI MUSLIM PRODUKTIF


Sesungguhnya Allah telah menciptakan tanganmu untuk bekerja. Jika kamu tidak mendapati suatu pekerjaan untuk urusan ketaatan, maka ia akan mencari beberapa pekerjaan untuk urusan maksiat
Produktif adalah kemampuan menghasilkan produk yang bermanfaat bagi diri sendiri, maupun orang lain. Ketika Nabi SAW ditanya, siapa mukmin yang paling baik, beliau menjawab: ”Yang paling bermanfaat bagi sekitarnya (Naafi’un, Lighoirihi)”. Produktifitas, kini menjadi tuntutan bagi setiap muslim. Dakwah Islam akan menang, kalimahnya akan tegak di bumi jika dilakukan oleh para da’i yang produktif hidupnya.


Hakikat Bekerja

Al ’Amal Huwal Asas!, begitu ungkapan hikmah. Bekerja akan berbicara lebih keras dari perkataan (Action Speaks Loder Than Words). Kontribusi lebih berarti daripada mencaci. Produktifitas melakukan proses kerja dan usaha. Bekerja berarti malakukan suatu amal, berbuat dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya, orang lain maupun bagi agama, bangsa dan negara.

Islam sangat menghargai dan memulyakan kerja. Orang yang berkerja menghidupi dirinya, keluarganya , bahkan demi kesejahteraan masyarakatnya, di mata Allah jauh lebih utama ketimbang seorang ’abid yang mengabaikan kerja. Sikap malas adalah aib bagi manusia dan itulah yang kelak menjadi sebab kemerosotannya. Allah berfirman: ”Jika kamu selesai menunaikan shalat, maka bertebaranlah di muka bumi dan carilah sebagian karunia Allah” (QS. Al Jumu’ah:10)

Nabi pun bersabda:”Orang yang bekerja keras demi keluarganya adalah seperti orang yang berjuang di jalan Allah azza wa jalla” (HR.Tabrani, Baihaqi dan Ahmad)

Dari dalil-dalil di atas, terlihat bahwa Islam adalah agama yang sangat menekankan aspek amal dan etos kerja positif. Bekerja berarti memberikan pengaruh besar bagi kemajuan dan perkembangan. Bekerja adalah satu-satunya sarana untuk menundukkan kekuatan alam dan memanfaatkannya sebaik mungkin demi kesejahteraan umat.

Orang-orang besar dalam Islam bekerja dengan baik . Tak satupun nabi yang diutus di dunia ini yang tidak bekerja. Nabi Muhammad menggembalakan kambing, berdagang. Nabi Daud seorang pandai besi, Nabi Adam bercocok tanam, Nabi Nuh tukang kayu, Nabi Idris penjahit, dan Nabi Musa penggembala. Sebelum menjadi khalifah, Abu Bakar terbiasa pergi ke pasar untuk berdagang pakaian. Umar bin Khattab terbiasa mengangkut air dengan girbah untuk kepentingan keluarganya. Fatimah, anak Nabi, sering memutar batu penggiling hingga tangannya berbekas atau mengambil air dengan girbah hingga pundaknya luka. Imam Malik aktif berdagang, sedangkan Imam Ahmad bin Hambal sibuk menasakh, meneliti dan menyusun kitab-kitab. Imam Ahmad bin Umar, penyusun kitab tentang pajak tanah berprofesi ”penambal sepatu”. Ia menyelesaikan kitab di sela-sela kesibukannya sebagai penambal sepatu.


Bekerja dunia akhirat

”Dialah Allah yang menjadikan kematian dan kehidupan, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik pekerjaannya.” (QS.Al Mulk:2)
Allah menciptakan mati dan hidup untuk menguji manusia, siapa yang terbaik pekerjaannya selama di dunia. Memahami hakikat mati dan hidup adalah penting, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana mengisi kehidupan dunia dan akhirat kelak. Meninggalkan salah satunya hanya akan membawa bencana. Allah menekankan manusia agar memperhatikan dan menghargai kehidupan dunianya, di samping kehidupan akhirat yang memang seharusnya lebih dominan.

”Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepamu (kebahagiaan) negeri akhirat dan jangan kami lupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi..” (QS.Al Qashas:77)

”Yang terbaik di antaramu bukanlah orang yang meninggalkan akhirat demi dunianya, dan yang meninggalkan dunianya demi akhiratnya, dan dia tidak menyusahkan manusia” (Al Hadist al Khatib dari Anas)

Syarat-syarat Produktifitas

Produktifitas dalam kehidupan umat Islam tentu saja tidak akan terwujud begitu saja. Berikut ini beberapa aspek yang dapat dilakukan dalam bekerja, antara lain:

1. Setiap muslim hendaknya selalu meningkatkan kualitas dirinya.

Jadilah manusia pembelajar! Karena hanya dengan belajar, setiap pribadi dapat meningkat kualitas dirinya, tumbuh dan berkembang, baik dari segi akal, ruhani maupun jasad. Aktifitas belajar dilakukan agar manusia secara alamiah berproses menjadi lebih dewasa dan berkualitas dalam menghadapi dan menilai kehidupannya.

Produktifitas sejalan dengan kualitas. Berkualitas berarti memiliki kemampuan. Setidaknya ada tiga hal yang berkaitan dengan kemampuan; yaitu pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), dan keterampilan (skill). Meningkatkan kualits diri adalah selalu belajar mematangkan ketiga hal tersebut.

2. Setiap muslim hendaknya me-menej waktu dengan baik

Asy-Syahid Hasan Al Banna mengatakan, ”Waktu adalah kehidupan”. Hasan Al Basri menasehato ”Sesungguhnya kamu adalah himpunan hari-hari. Setiap hati milikmu pergi, berarti pergilah sebagian dirimu. Waktu berjalan dan mustahil kembali. Kita harus memanfaatkannya sebaik mungkin, karena menyiakannya termasuk tindakan jahil. Rasulullah SAW bersabda: ”Dua macam nikmat dari beberapa nikmat Allah yang banyak menipu manusia adalah nikmat kesehatan dan kekosongan (kesenggangan)” (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas).

3. Bertawkakal Hanya kepada Allah

Tawakkal kepada Allah saat bekerja penting untuk membangun produktifitas. Tawakkal adalah bersandar kepada Allah, mengaitkan hati pada-Nya, memperhitungkan sebab-musabab dan menyerahkan hasil akhir kepada Allah semata. Konsep tawakkal dapat mendorong manusia menyisingkan lengan baju. Bersungguh-sungguh dalam berkiprah dan bekerja seraya mengharapkan hasil maksimal dari usaha yang telah dia korbankan, bukannya menanti takdir dari langit tanpa berusaha yang akibatnya mendorong manusia ke kemalasan dan kehancuran hidup. Nabi SAW bersabda: ”Upayakan dahulu masalahnya, lalu bertawakallah” (HR.Turmudzi)

4. Kesesuaian antara Pekerjaan dengan Kecendurangan Aktualisasi Diri

Pekerjaan akan efektif dan produktif jika dicintai bukan dipaksakan. Melakukan pekerjaan dibenci berarti melakukan ua kerja keras. Pertama mencoba mencintai pekerjaan itu, lalu melakukan pekerjaan itu sendiri. Jika seseorang yang mencitantai pekerjaannya maka dia telah mendayagunakan potensinya untuk beraktifitas, melaksanakan gagasan sekaligus mengaktualisasilkan dirinya.

5. Tidak bekerja dalam kelelahan

Seseorang akan bekerja dengan efektif ketika berada dalam kondisi sehat dan segar. Ada dua macam kelelahan: kelelahan fisik dan kelelahan pikiran. Keduanya saling berhubungan. Fisik yang terlalu lelah akan mengakibatkan emosi tidak stabil dan membuat otak tak mampu berpikir jernih. Bekerja dalam keadaaan lelah (fisik dan pikiran) selain mendzalimi diri sendiri juga dapat menyebabkan kejenuhan dan menggagalkan produktifitas. Rasul bersabda: ”Sesungguhnya pada badanmu terdapat hak-hak yang harus dipenuhi” (HR.Muslim)

6. Memanfaatkan Teknologi

Teknologi hadir untuk memudahkan pekerjaan. Darimanapun datangnya, ia adalah hikmah bagi umat Islam untuk dijadikan sarana mengefisienkan dan mengefektifkan usaha. Dengan teknologi, kerja akan jadi lebih produktif, hemat waktu dan tenaga.

Akhirnya, hidup ini hanya sekali. Kehidupan menurut al Qur’an adalah sesuatu yang menipu dan sekedar perhiasan di balik gemerlapnya. Akab lebih sia-sia jika tidak diisi dengan kontribusi. Ayo berbuat, ayo bekerja. Di bumi ini tidak ada tempat sama sekali bagia yang tidak mau bekerja dan berjuang dalam kehidupan. Wallahu a’lam

”Dan katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu” (At Taubah:105)



MATERI IV
MENGENAL BAKAT DAN MINATMU

Kuesioner dibawah ini akan dapat menggambarkan secara umum kecenderungan bakatmu.Dengan demikian, tes ini tidak digunakan untuk membandingkan keunggulan antara yang lain, karena setiap orang memiliki keunikan masing-masing. Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, diharapkan pelajar (kamu) dapat mengenali keunikannya (kamu) dalam belajar, sehingga dapat memilih cara-cara belajar dan bidang studi yang dapat membangkitkan kemampuan dirinya (kamu) yang sesungguhnya. Selain itu juga kamu dapat mengetahui jurusan dan pekerjaan yang sesuai dengan bakatmu.

Petunjuk Pengisian : Lingkarilah nomor-nomor yang sesuai dengan keadaan kamu yang sebenarnya


1.      Kamu suka bermain dengan kata, pelesetan kata-kata. (L)
2.  Kamu suka membuat tulisan-tulisan, cerita dan tidak kesulitan mengerjakan tugas laporan. ( L )
3.    Berbagai tulisan suka kamu baca; koran, majalah, merk mobil, stiker di angkutan kota, bahkan label produk ( L )
4.      Kamu cukup percaya diri dan meyakinkan pada saat berdebat dengan orang lain.(L)
5.      Perumpamaan, kutipan atau pepatah seringkali kamu tambahkan dalam percakapanmu. (L)
6.      Salah satu permainan yang kamu sukai adalah scrabble dan TTS. (L)
7.      Pelajaran bahasa dan sastra merupakan pelajaran yang kamu sukai dan kuasai dengan baik ( L )
8.      Kamu dapat memberikan pengarahan atau penjelasan yang jelas dan lugas. (L)
9.   Mudah bagi kamu untuk menangkap informasi yang disampaikan melalui radio atau penjelasan guru di kelas ( L )
10. Perbendaharaan kata kamu cukup banyak, bahkan temanmu kadang tidak mengerti. (L)
11. Menghitung cepat diluar kepala adalah hal mudah untuk kamu. (LM)
12. Kamu menyukai kegiatan-kegiatan percobaan di laboratorium untuk melihat reaksi apa yang terjadi. (LM)
13. Kegiatan kamu sehari-hari tersusun dengan rapi dan teratur (LM)
14. Pelajaran matematika,statistik, atau fisika mudah kamu pahami. (LM)
15. Permainan logika seperti catur, permainan komputer yang memerlukan strategi kamu sukai.(LM)
16. Kalau menghadapi suatu masalah, kamu biasanya menyusun langkah-langkah yang akan kamu ambil. (LM)
17. Mudah bagimu untuk melihat kesalahan logika berpikir yang dilakukan orang lain. (LM)
18. Kamu senang menganalisis suatu situasi atau pendapat orang lain. (LM)
19. Kamu senang melihat atau mencari pola hubungan antar objek atau antar bilangan. (LM)
20. Banyak pertanyaan-pertanyaan "mengapa" yang terlintas saat melihat sesuatu. (LM)
21. Kamu menyukai lukisan dan ukiran atau patung. (VS)
22. Untuk memudahkan kamu mengingat, kamu suka membuat diagram-diagram atau menggambari catatan pelajaran. (VS)
23. Kamu dapat menggambarkan dengan jelas bagaimana sesuatu terlihat dari berbagai sisi.(VS)
24. Puzzle adalah mainan yang kamu sukai dan mudah diselesaikannya. (VS)
25. Pelajaran seni, terutama seni rupa adalah pelajaran yang paling kamu tunggu-tunggu. (VS)
26. Buat kamu lebih menyenangkan untuk dapat membaca suatu tulisan yang banyak ilustrasinya.(VS)
27. Menggunakan handycam atau memotret untuk merekam suatu peristiwa. (VS)
28. Kamu pandai membaca peta (peta jalan menuju suatu lokasi) dan peka terhadap arah atau kedudukan kamu di suatu tempat. (VS)
29. Pelajaran Geometri masih anda sukai daripada pelajaran Aljabar. (VS)
30. Kamu tidak menemukan kesulitan yang berarti dalam merakit sesuatu (VS)
31. Tidak cukup hanya melihat saja untuk mempelajari hal baru, kamu lebih suka kalau bisa mengerjakannya langsung sendiri. (K)
32. Kamu menyukai petualangan yang sangat berkesan untukmu, yang spektakuler, yang membebani fisik. (K)
33. Kegiatan membuat model 3 dimensi menyenangkan untuk kamu. (K)
34. Saat berolah raga adalah kegiatan yang ditunggu-tunggu olehmu di sekolah. (K)
35. Kamu cukup terampil untuk mengerjakan berbagai keterampilan atau kerajinan tangan. (K)
36. Buat kamu, memecahkan suatu masalah sambil bergerak: berjalan, berlari atau berolah raga merupakan cara yang tepat dan membuat kamu lebih nyaman. (K)
37. Kamu merasa nyaman jika tubuh kamu aktif bergerak, (K)
38. Untuk mendukung ekspresi pikiran kamu, seringkali gerakan tubuh kamu juga ikut berbicara. (K)
39. Berpakaian harus terasa nyaman di badan, tidak harus terlihat necis, NYAMAN, itu yang penting untukmu. (K)
40. Kamu pandai meniru gerakan, perilaku dan kebiasaan orang lain. (K)
41. Sambil mengerjakan sesuatu, kamu suka bersenandung atau bersiul. (M)
42. Kamu menikmati lagu sambil mengetuk-ngetukkan jari, menggerakkan kaki atau badan sesuai irama.(M)
43. Rasanya hampir dimana-mana musik menyertai kamu.(M)
44. Menghafalkan lagu, terutama nadanya sangat mudah buat kamu. (M)
45. Bunyi berbagai jenis alat musik dapat kamu bedakan dengan baik. (M)
46. Ada satu atau beberapa alat musik yang dapat kamu mainkan. (M)
47. Seringkali tiba-tiba kamu 'mendengar' jinggle iklan di pikiranmu. (M)
48. Tak terbayangkan jika harus hidup tanpa musik. Musik adalah segalanya. (M)
49. Jika musik dimainkan, kamu dapat menyanyi dengan nada yang tepat. (M)
50. Musik buat kamu mudah membangkitkan emosi atau kenangan-kenangan tertentu dalam pikiranmu. (M)
51. Jika ada masalah, kamu lebih suka mendiskusikannya dengan orang lain daripada dipikirkan sendiri. (Ier)
52. Kamu senang 'ngumpul-ngumpul' dengan teman kalau ada waktu luang.(ier)
53. Permainan-permainan yang bisa melibatkan cukup banyak orang seperti main kartu atau monopoli menyenangkan buat kamu. (ier)
54. Seringkali teman-teman kamu menjadikan kamu sebagai tempat curhat. (ier)
55. Kamu senang mengarahkan orang lain mengerjakan sesuatu, kamu senang menjadi pemimpin. (ier)
56. Kamu senang bekerja dalam kelompok atau menjadi panitia dalam kegiatan-kegiatan sekolah. (ier)
57. Ada beberapa sahabat dekat yang sangat kamu percayai. (ier)
58. Kamu cukup sering membantu teman menyelesaikan permasalahannya.(ier)
59. Dalam berolah raga, kamu menyukai olahraga tim seperti basket, soft ball atau sepak bola, daripada olahraga individual seperti renang atau catur. (ier)
60. Kamu tahu banyak informasi tentang lingkungan sekitar kamu; siapa yang baru jadian, yang sedang sakit, marahan dan lain-lain.(ier)
61. Mengikuti seminar-seminar pengembangan diri sangat menarik minat kamu. (Ia)
62. Kamu cukup realistis mengenai kelebihan dan kekurangan diri kamu dan menerima apa adanya. (Ia)
63. Jika waktu libur tiba, yang terbayang adalah tempat-tempat yang nyaman untuk menyendiri, merenung, tidak terlalu ramai dan bukan merupakan pusat kota. (Ia)
64. Kamu sering menyisihkan waktu untuk dapat memikirkan tentang diri kamu. (Ia)
65. Kamu menetapkan tujuan hidup kamu, dan punya gambaran kemana kamu akan melangkah. (Ia)
66. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan sendiri lebih kamu pilih daripada yang melibatkan banyak orang. (Ia)
67. Diari atau buku harian adalah penampung semua pikiran dan renungan kamu, juga kejadian-kejadian lain yang penting dalam hidupmu. (Ia)
68. Kamu mengerjakan tugas untuk diri kamu sendiri. (Ia)
69. Kamu punya prinsip yang kamu kembangkan sendiri, tak tergantung pada orang lain. (Ia)
70. Kamu tidak tergantung pada orang lain dan memiliki kemauan yang kuat. (Ia)
71. Kamu menyenangi binatang atau memiliki binatang peliharaan di rumah. (N)
72. Kamu punya minat terhadap bagaimana tubuh bekerja dan menyukai berita-berita baru di bidang kesehatan. (N)
73. Kamu hafal cukup banyak nama-nama beserta bentuk berbagai jenis tumbuhan, bunga atau pepohonan. (N)
74. Kamu bertangan dingin' dalam menanam dan merawat tumbuhan. (N)
75. Topik-topik mengenai pelestarian alam, konservasi alam sangat menarik minat kamu. (N)
76. Kamu terlibat dalam kegiatan pelestarian alam dan lingkungan.(N)
77. Kamu paham tentang teori-teori asal mula terbentuknya jagat raya, perkembangan teori evolusi dan lain-lain.(N)
78. Kehidupan binatang liar, jejak dan sarangnya menarik minat kamu.(N)
79. Kamu berminat pada masalah sosial dan lingkungan.(N)
80. Seringkali kamu dapat membayangkan diri kamu bekerja dikelilingi pepohonan, di hutan, atau kamu suka memancing.(N)


Skoring :
Hitunglah Skor yang kamu miliki, dan bandingkan.

Multiple Inteligence

Setiap orang memiliki kedelapan kecerdasan berikut ini walau ada beberapa yang cukup menonjol. Kita menggunakannya setiap hari dengan kombinasi yang berbeda-beda. Tak ada yang lebih baik daripada yang lain, karena semuanya memiliki perannya masing-masing. Kenali mana yang paling menonjol dalam diri kamu, dan kembangkan pula aspek-aspek yang lain untuk meningkatkan kualitas hidup kamu!

Bila skor L dominant.
Kamu cerdas secara linguistik.Adalah kemampuan membaca, menulis dan berkomunikasi dengan kata-kata atau bahasa. Kamu mungkin cocok dan tertarik dengan kegiatan jurnalistik, penyair, orator, pelawak, editor, sekretaris, ilmuwan sosial, atau politisi. Jurusan SMA yang cocok buatmu adalah jurusan bahasa. Tapi meski kamu telah memasuki jurusan yang lain, jangan khawatir, dari jurusan IPA pun kamu bisa kok masuk ke Universitas yang cocok dengan bakatmu.
Bila skor LM dominant.
Kamu cerdas secara Logis Matematis.Adalah kemampuan mengolah angka dan atau kemahiran menggunakan logika atau akal sehat. Kamu mungkin cocok dan tertarik untuk menjadi ilmuwan, insinyur, programer komputer, akuntan, ekonom,atau bahkan detektif dan ahli hukum. Jurusan SMA yang cocok buatmu adalah jurusan IPA. Tapi meski kamu telah memasuki jurusan yang lain kamu bisa kok masuk ke Universitas yang cocok dengan bakatmu. Hanya, mungkin harus sedikit meluangkan waktu untuk belajar, mengejar ketinggalan.

Bila skor VS mu dominant.
Kamu cerdas secara Visual-Spasial.Adalah kemampuan berpikir menggunakan visual atau gambar dan membayangkannya dalam pikiran dalam bentuk dua atau tiga dimensi.Kamu mungkin tertarik untuk menjadi arsitek, seniman, pemahat, pelaut, fotografer, montir, atau perancang kota. Kamu akan cocok memasuki Fakultas Desain, Seni Rupa, bahkan, bila kamu juga pintar secara logis matematis, kamu cocok memasuki jurusan mesin.

Bila skor M mu dominant.
Kamu cerdas secara Musikal.Kemampuan menyanyikan lagu, menggubah musik, mengapresiasi musik, serta menjaga ritme. Kamu mungkin tertarik untuk menjadi musisi, komposer, atau penyanyi. Sekolah Tinggi Musik Bandung, atau ke Rusia ,Jerman atau Perancis mungkin bisa menjadi pilihanmu.

Bila skor K mu dominant.
Kamu cerdas secara Kinestetik.Kemapuan menggunakan tubuh, tangan untuk memecahkan masalah, menciptakan produk atau mengemukakan ide dan emosi.Kamu mungkin tertarik untuk menjadi atlit, penari, pemain drama, tukang kayu, pemahat atau pilot dan montir.
Bila skor Ier dominant.
Kamu cerdas secara Interpersonal.Kemampuan memahami dan bekerja dengan orang lain, memperlihatkan empati dan perhatian, motivasi dan tujuan orang lain.Kamu mungkin tertarik untuk menjadi konselor, pengusaha, fasilitator, guru, pemuka agama. Untuk itu kamu bisa memilih jurusan di Fakultas Komunikasi (FIKOM), Fakultas Psikologi, Keguruan, atau ke Institut Agama yang kamu anut (atau kamu minati).
Bila skor Ia dominant.
Kamu cerdas secara Intrapersonal.Kemampuan memahami diri sendiri, mengenali kelebihan dan kekurangan diri, menganalisis diri, membuat rencana dan menyusun tujuan yang hendak dicapai.Kamu mungkin tertarik untuk menjadi filosof, penyuluh, pembimbing spiritual, penulis, atau wirausaha.Untuk itu kamu bisa memilih Fakultas Sastra, Ekonomi, dst.
Bila skor N dominant.

Kamu cerdas secara Naturalis.Kemampuan mengenali bentuk-bentuk alam di sekitar kita; flora, fauna dan fenomena-fenomena alam lainnya. Kamu mungkin tertarik untuk menjadi ahli botanis (tumbuhan), konservasi, pecinta lingkungan, pakar ekologi, atau dokter hewan.Untuk itu, kamu dapat memilih jurusan Biologi, TL, Kedokteran, Peternakan, Pertanian dst.

MATERI V

MANAJEMEN WAKTU

1. Pengertian

Manajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu. Mengelola waktu belajar bukan berarti kehilangan waktu luang untuk bersenang-senang. Bukan pula berarti bahwa waktu dalam 24 jam per hari harus dihabiskan untuk belajar. Justru sebaliknya, prinsip utama dari pengelolaan waktu secara efektif adalah pembagian waktu yang efektif untuk kegiatan-kegiatan yang meliputi : waktu untuk belajar, waktu untuk bekerja dan kegiatan sosial maupun waktu bagi diri sendiri untuk bersantai

Betapa seringnya kita mendengar pepatah yang mengatakan Waktu Adalah Uang. Tapi sebenarnya berapa banyak diantara kita yang benar-benar dapat memanfaatkan waktu yang kita miliki dengan sebaik-baiknya? Sebenarnya, jika Anda ingin mengatur kehidupan Anda dan membuatnya menyenangkan, sebagai permulaan yang Anda butuhkan adalah mengatur waktu Anda.

Kiat utama untuk mengelola waktu belajar adalah kombinasi dari fleksibilitas dan disiplin. Sering kali jadwal belajar telah disusun, namun kemudian ada kegiatan mendadak yang harus Anda ikuti (misalnya: ada keluarga yang membutuhkan pertolongan Anda).

 2. Prinsip-Prinsip Manajemen Waktu

MANAJEMEN WAKTUa. Tujuan adalah kunci utama, gambarkan hasil akhir dengan jelas
Mengatur waktu tanpa memilik rencana dan tujuan justru adalah penghamburan waktu. Begin with the end of things, mulai segalanya dari akhir. Maksudnya? Pikirkan apa hasil akhir yang akan Anda raih dan alami. Banyak orang memanfaatkan waktunya dengan baik setelah melihat hasil akhir dirinya dengan sangat jelas : kematian! Bagaimana dengan Anda? Apa yang ingin Anda semua berikan sebelum malaikat maut datang menjemput?

b. Be Flexible, Please.. Believe Me!
Jadilah fleksibel. Hidup ini bukanlah seperti matematika, di mana 1 + 1 = 2. Namun terkadang mengharuskan kita menyiapkan plan A, plan B, bahkan sampai Z ! Tak usah terpaku pada to-do list yang Anda buat hari ini. Bersikaplah fleksibel dan buat diri Anda dihormati dengan memberikan waktu untuk menghormati orang lain.

c. Selamatkan Waktu dengan Prioritas
Apabila Anda memiliki to-do list 10 kegiatan yang ingin dilaksanakan, jangan memaksakan semua sehingga kehidupan Anda menjadi kaku. Ambil 3 kegiatan terpenting, di mana selanjutnya adalah optional. Atau 20% kegiatan terpenting dari target Anda hari ini, maka dijamin Anda sudah menyelesaikan 80% dari semuanya, setidaknya untuk mendekati cita-cita Anda. Apa jadinya bila tugas A ditinggalkan, sementara Anda fokus ke tugas C? Di dunia pengembangan diri, dikenal dengan prinsip pareto, hidup menjadi lebih efektif, efisien, dan seimbang.

d. Use Single Handling ; Fokus dalam Satu Waktu
Ketika memutuskan untuk mengerjakan suatu hal penting, maka hindari semua gangguan. Fokus! Matikan handphone, telepon, atau apapun itu yang mengganggu konsentrasi Anda. Dan jangan mengerjakan pekerjaan lain sebelum tuntas (kecuali kalau memang jangka panjang). Maka Anda akan tercengang ketika mengetahui Anda bisa mengerjakan hal kecil hanya selama 20 menit, dari waktu yang biasa Anda habiskan sekitar 1 jam untuk mengerjakan tugas serupa.

e. Refreshing ; Penghematan Jangka Panjang
Jangan memaksa diri Anda untuk terus-menerus mengerjakan tugas. Jangan menganut prinsip bahwa manusia seperti balon tiup yang suatu saat bisa ‘pecah’ saat stress. Namun semua yang tidak seimbang pasti tidak baik. Kalau Anda berpendapat refreshing itu membuang waktu, maka ketika Anda stress berat dan merasa jenuh, maka waktu yang Anda buang menjadi lebih banyak lagi.

f. Prinsip Multitasking
Gambaran mudahnya adalah isilah waktu Anda ketika menunggu, menyetir, dalam perjalanan, atau bahkan ketika memenuhi ‘call of nature’, dengan membaca buku, mendengar kaset ceramah, khotbah, motivasi, atau tips pengembangan diri. Maka waktu Anda akan lebih berarti dibandingkan hanya menunggu tanpa melakukan apapun.

g. Maintenance Balance – Seimbangkan Semuanya!
Ini adalah salah satu prinsip terpenting. Kenapa? Seperti yang sebutkan di atas, bahwa semua yang berjalan tidak seimbang tidak baik. Apa jadinya bila di dunia ini hanya ada siang? Kalau Anda hanya mementingkan karir dengan mengabaikan keluarga, itu tidak ada artinya. Semuanya akan berarti bila Anda unggul di segala aspek, ayah yang baik, berjiwa sosial yang tinggi, attitude yang dicintai, berilmu, karir gemilang, fisik sehat, aqidah (kepercayaan) kokoh, dan lain sebagainya.

h. Dare to be Assertive; Berani untuk bilang ‘tidak’
Ini adalah selera Anda untuk mengatur kapan harus bilang ya, dan kapan harus bilang tidak. Intinya adalah dengan mengatakan tidak pada hal yang tidak urgent dan tidak penting, Anda bisa mengalokasikan waktu untuk kegiatan lain agar lebih seimbang dan tidak membuang waktu Anda.

i. Do it Now !! Don’t Procrastinate Your Activity !
Inilah prinsip terakhir yang juga paling penting. Aspek action dari segala planning yang akan mewujudkan cita-cita Anda. Lakukan semua yang telah Anda rencanakan, selesaikan tugas yang terdata di to-do list Anda. Manfaatkan waktu luang, dan hindari menunda-nunda pekerjaan, sebelum pekerjaan Anda menumpuk dan membuat Anda bingung sendiri.

3. Langkah-langkah manajemen waktu
Membuat komitmen untuk mengontrol waktumu merupakan langkah pertama bagi manajemen waktu yang sukses. Langkah selanjutnya adalah merencanakan dan memrioritaskan waktu dengan menuliskan tujuan hidup. Manajemen waktu secara tertulis tidak hanya membuat rencana lebih efektif, namun juga akan memperdalam komitmen terhadap tujuan.

Secara ideal, seharusnya hanya mempunyai satu sistem perencanaan waktu yang mengikat elemen-elemen berikut ini secara bersama :

a. Gunakan Pensil
Jika kita ingin menjadwal hidup kita, lupakan bolpoint atau sesuatu yang bertinta. Kita akan membuat perubahan-perubahan dalam perencanaan karena itu sebuah pensil dapat lebih menolong membuat perubahan tersebut tanpa bersusah paya mencari tip-ex. penggunaan pensil akan menolong untuk tetap fleksibel saat kita merencanakan waktu. Hidup bisa jadi tak terprediksi dan mengubah-ubah.

b. Gunakan Kalender
Sebuah kalender memberimu pAndangan ke depan yang luas dari seluruh komitmenmu belajar, dakwah, keluarga, pribadi, komunitas dan sosial. Masukan janji baru, kejadian, pertemuan, deadline suatu pekerjaan, juga tanggal ketika kamu merencanakan untuk memulai sesuatu dengan baik. Untuk menghindari terlalu banyak penjadwalan, pastikan kalendermu siap diakses setiap waktu, ketika di sekolah atau di kampus, rumah, dan ketika dalam perjalanan.

c. Rencanakan Akativitas Mingguan Anda
Luangkan waktu seminggu sekali untuk menjadwalkan janji, komitmen belajar, tugas, waktu pribadi, waktu keluarga, dan lain-lainnya dalam perencanaan satu minggu ke depan. Bermurah hatilah dalam estimasi waktu untuk penyelesaian tugas dan rancanglah deadline yang layak. Berpikir realistislah mengenai waktu.

d. Buatlah daftar kerja harian Anda
Sebuah daftar kerja bisa jadi sangat bernilai untuk menolong kita mengendalikan waktu, tentu di samping sebuah kalender. Sebuah daftar kerja memberi pAndangan sekilas terhadap apa saja yang kita butuhkan.

Orang lain merasa bahwa daftar kerja merupakan pembuangan waktu yang tidak efisien. Tapi, jika digunakan secara benar, daftar kerja ini mampu :
  1. Meminimalisasi kebingungan karena adanya pengkategorian prioritas kegiatan serta jelasnya tujuan akhir
  2. Menjaga acara-acara kurang penting yang senantiasa harus diwaspadai
  3. Meningkatkan kemampuan Anda dalam mengingat karena ketika kamu harus menuliskan segala seuatu, pikiran Anda pun akan aktif bekerja
  4. Menolong Anda memrioritaskan aktivitas.

Seorang pemikir pernah menyatakan ada 10 hal yang bisa membuat kita kehilangan waktu, yaitu:
  1. Telepon
  2. Konflik
  3. Penangguhan
  4. Tak menemukan apa yang dicari
  5. Ingin segalanya sempurna
  6. Pertemuan
  7. Urutan kegiatan yang terbalik
  8. Gangguan
  9. Interupsi
  10. Kertas kerja yang kecil-kecil

Terlihat seperti hal yang sederhana dari 10 hal di atas dan sering beberapa hal yang tidak sengaja atau disadari kita telah melakukannya setiap hari. Ketika kita konsentrasi bekerja tiba-tiba ada kawan kita yang telepon dan karena terlalu asik berbincang hingga kita lupa waktu, atau tanpa sengaja kita selalu menulis catatan yang penting di kertas yang kecil atau di lembar-lembar yang berbeda sehingga ketika kita memerlukannya membutuhkan waktu untuk mencarinya.

MATERI VI
CARA MENGISI WAKTU LUANG SISWA PELAJAR SEKOLAH SETELAH PULANG SEKOLAH  

Beberapa Hal yang Dapat Dilakukan Siswa Siswi Pelajar Sekolah dalam Mengisi Waktu Luangnya :

1. Istirahat yang Cukup

Sepulang sekolah sebaiknya seorang siswa sekolah mengistirahatkan dirinya dengan tidur siang.  Tidur dua atau tiga jam sudah lebih dari cukup untuk mengembalikan stamina dan konsentrasi untuk melanjutkan aktivitas hingga malam hari.  Jika tidak tidur siang, maka seseorang bisa terkena serangan kantuk di malam hari sebelum waktu tidur tiba serta memiliki daya konsentrasi yang kurang maksimal.

2. Mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah)

Sekolah memang biasanya memberikan berbagai tugas tambahan kepada para siswa agar para siswa pelajar mau belajar di rumah.  PR biasanya bertujuan agar seorang murid sekolah mau mengingat pelajaran yang telah diberikan oleh Bapak Ibu gurunya maupun sekedar mempersiapkan para murid dalam menghadapi materi pelajaran berikutnya.  Namun terkadang PR yang diberikan terlalu banyak sehingga menyita waktu, tenaga, dan pikiran dari seorang murid.  Jika waktu telah banyak tersita untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah, maka agenda kegiatan lainnya pun terbengkalai termasuk kegiatan bercengkrama dengan keluarga.

3. Mempelajari Keahlian Baru

Setiap siswa tidak boleh lengah karena terlalu mengandalkan materi pendidikan dari sekolah untuk dijadikan bekal masa depannya.  Padahal materi pelajaran yang diberikan sekolah hanya bersifat pengetahuan dasar dan umum sehingga kurang begitu digunakan dalam dunia kerja yang sebenarnya.  Untuk itulah para siswa dituntut untuk dapat menguasai berbagai keahlian dan keterampilan yang dapat dijadikan modal dasar untuk bekerja di perusahaan maupun untuk berwirausaha membangun bisnis sendiri.  Sekolah lebih banyak mengedepankan teori, kecuali smk yang agak seimbang antara teori dengan praktek.

Contoh keahlian yang perlu dikejar oleh para pemuda dan pemudi adalah seperti agama, komputer, kedokteran, obat-obatan herbal, hukum, manajemen bisnis, pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, pertambangan, otomotif, mesin, robotik, internet, jasa konsultan, tata boga, tata busana, bangunan, dan lain sebagainya.  Berbagai keahlian yang diremehkan pun juga patut dipelajari karena sifatnya yang dibutuhkan terus-menerus seperti tukang sol sepatu, tukang service barang elektronik, tukang cuci, tukang masak, tukang batu, dan lain sebagainya.  Keahlian dasar sangat berguna saat kondisi darurat dan juga apabila dikelola dengan baik bisa menjadi suatu usaha yang kuat dan besar.

4. Wirausaha

Setiap siswa sebaiknya belajar untuk berwirausaha untuk mempersiapkan dirinya menjadi pribadi yang mandiri dalam jangka waktu yang singkat.  Salah satu tujuan seseorang sekolah adalah agar bisa lekas bekerja mencari uang setelah lulus sekolah atau setelah lulus kuliah.  Padahal mencari uang dan hidup mandiri bisa dilakukan sesegera mungkin setelah seseorang memasuki kedewasaan pada usia kurang lebih 15 tahun (secara agama islam).  Budaya kita yang selalu menganggap usia di bawah 17 tahun atau bahkan 21 tahun sebagai anak-anak dan abg menjadikan banyak generasi muda kita belum dapat dewasa dan mandiri ketika memasuki usia 15 s/d 17 tahun.  Bahkan sebagian generasi muda ada yang belum bisa mandiri dan berpikiran dewasa ketika memasuki usia 30 tahun.  Padahal pada usia produktif itulah para remaja sudah gelisah dengan masa depannya karena sudah memiliki berbagai keinginan layaknya orang dewasa.

Oleh karena itu tidak ada pilihan lain bagi para siswa sekolah selain berjuang sekuat tenaga belajar berwirausaha sejak dini untuk mengurangi berbagai efek buruk yang dapat terjadi akibat galau masa depan.  Para generasi muda dapat merasa galau tingkat tinggi karena tidak dapat berbuat apa-apa selain belajar mengejar nilai dan ijazah sebagai modal bekerja di perusahaan atau di institusi negara kelak.  Padahal usia remaja adalah usia seseorang memiliki berbagai keinginan dan cita-cita baik berbentuk materi maupun non materi.  Apabila seorang pelajar sudah mampu hidup mandiri tanpa menggantungkan diri pada orangtua maupun wali, maka tujuan dari sekolah telah terpenuhi dengan sendirinya.

5. Magang

Kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia di pasar tenaga kerja indonesia menyebabkan para pelajar pada umumnya tidak bisa ikut bergabung bekerja paruh waktu di perusahaan maupun di institusi negara.  Padahal magang sangat penting untuk mencari pengalaman bekerja sekaligus untuk mendapatkan uang dalam jumlah besar untuk membantu memenuhi kebutuhan seorang pelajar maupun keluarganya.  Penghasilan seorang pelajar magang sangat penting artinya bagi pelajar yang berasal dari golongan kurang mampu.  Para pekerja magang yang berusia muda pun rata-rata dianggap sebelah mata dan tidak diberikan pekerjaan yang bermanfaat untuk masa depan oleh para seniornya.  Sejatinya jika magang dapat terlaksana dengan baik, para pelajar pun nantinya tidak perlu repot-repot mencari kerja, karena perusahaan atau institusi dapat langsung mempekerjakannya sebagai pegawai penuh tanpa harus menunggu sampai lulus.  Oleh karena itu para siswa hendaknya pro aktif dalam mencari kegiatan magang di luar jam sekolah demi kebaikan dirinya dan keluarganya.  Jika tidak bisa magang maka sebaiknya membuat kegiatan usaha bersama dengan teman-teman dengan dibimbing oleh guru atau praktisi yang berpengalaman di bidang usaha yang sama dengan usaha yang akan dijalankan.

6. Bersosialisasi

Setiap siswa pelajar harus dapat bersosialisasi dengan baik dengan masyarakat di lingkungan sekitarnya.  Perlu adanya suatu wadah bagi generasi muda untuk bisa eksis di tengah masyarakat yang rata-rata telah berusia dewasa.  Dengan demikian para siswa pelajar dapat dapat ikut terlibat langsung dalam kegiatan sosial kemasyarakatan seperti kepengurusan rt rw, kegiatan sosial, kegiatan kepemudaan, kegiatan usaha bersama, kegiatan kerja bakti, kegiatan gotong royong, kegiatan pemberdayaan masyarakat, kegiatan pendidikan pelatihan, kegiatan keagamaan, kegiatan perayaan / peringatan hari tertentu, dan lain sebagainya.  Jika para abg (generasi muda) maunya selalu dianggap sebagai anak-anak yang tidak bersedia diikut sertakan dalam kegiatan kemasyarakatan, maka jangan heran jika nanti dewasa bisa menjadi pribadi-pribadi individualis yang enggan untuk bergabung dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan dengan orang-orang yang lebih tua.

7. Membantu Keluarga

Anak yang baik adalah anak yang berbakti kepada orangtuanya.  Setiap anak harus menuruti perintah orangtuanya kecuali yang bertentangan dengan ajaran agama.  Apabila orangtua mengalami kesulitan, maka sudah seharusnya seorang anak membantu semampunya untuk membantu meringankan beban orangtuanya.  Jika orangtua lemah secara ekonomi, maka anak harus berupaya mencari penghasilan tambahan di luar jam sekolah dengan cara-cara yang baik dan bersifat mendidik.  Jika orangtua membutuhkan tenaga anak dalam mencari nafkah, maka bantulah orangtua semampunya.  Bagi keluarga tidak mampu, salah satu tujuan menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah adalah agar kelak dewasa nanti bisa membantu perekonomian keluarga.  Jika anak bisa sukses berwirausaha bersama dengan teman-temannya, maka sekolah pun dapat dilaksanakan lebih baik karena tidak lagi memiki pikiran-pikiran tentang keadaan sulitnya lagi.  Akan tetapi bagi anak-anak tertentu mungkin sukses berwirausaha malah merusak sekolahnya akibat tidak mampu membagi waktu dan pikiran.

---

Masih ada begitu banyak hal yang bisa dikerjakan oleh seorang pelajar sekolah di luar jam pelajaran sekolahnya.  Waktu adalah sesuatu yang berharga yang harus dipergunakan sebijaksana mungkin agar bisa menghasilkan sesuatu yang bisa dinikmati di masa mendatang.  Ada begitu banyak pelajar yang gagal memanfaatkan waktu luangnya dengan baik sehingga hanya mendatangkan sesal di kemudian hari.  Pihak sekolah bersama pemerintah seharusnya dapat menjadi pembimbing yang baik dalam rangka memberi bekal dan peluang untuk bisa maju tanpa harus menjalani proses yang sangat panjang dan melelahkan.  Bukan hanya sebagai fasilitator dalam meraih secarik kertas bertuliskan angka-angka yang tidak berarti banyak di dalam dunia nyata yang penuh dengan persaingan.  Dengan demikian para murid siswa siswi sekolah bersekolah tidak hanya untuk mendapatkan ilmu, tetapi juga untuk mempraktekkannya dalam dunia nyata di saat yang bersamaan.



 

3 komentar:

  1. assalamualaikum wr wb
    bapak/ibu mohon nanti kalo ada try out tentang snmptn atau try out sekolah kedinasan di posting. makasih sebelumnya.
    Afif Asrori
    XII IPA 3

    BalasHapus
    Balasan
    1. oke,kita tunggu aja Mas Afif, silahkan sering2 akses BK

      Hapus
  2. Bagi anda yg butuh info SNMPTN dll silahkan dtg ke BK oke?

    BalasHapus