Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial
dan Prospek Kerjanya.
Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial, mungkin jurusan tersebut yang sedang pembaca cari - cari refrensinya.
Baiklah, diartikel kali ini saya ingin sedikit memberikan refrensi kepada
pembaca mengenai Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Prospek Kerjanya.
Yang mudah mudahan akan bermanfaat bagi pembaca sekalian dalam menentukan
jurusan kuliahnya diwaktu yang akan datang.
Kesejahteraan
sosial (social welfare) bisa dipandang
sebagai ilmu atau disiplin akademis yang mempelajari kebijakan sosial,
pekerjaan sosial, dan program-program pelayanan sosial. Seperti halnya
sosiologi, psikologi,
antropologi, ekonomi, politik, studi pembangunan,dan pekerjaan sosial, ilmu
kesejahteraan sosial berupaya mengembangkan basis pengetahuannya untuk
mengidentifikasi masalah sosial, penyebabnya dan strategi penanggulangannya.
Pada masa awal perkembangannya, kesejahteraan sosial memiliki basis ilmu yang dikembangkan dari berbagi disiplin ilmu sosial lain, terutama filsafat, sosiologi, psikologi, antropologi, politik dan ekonomi. Dan tidak lama ini, bidang studi kesejahteraan sosial telah sangat aktif menyelenggarakan berbagai proyek penelitian dan pengembangan keilmuannya yang semakin spesifik.
Ilmu ini kurang begitu banyak diminati calon-calon mahasiswa Indonesia karena kebanyakan memilih jurusan kuliah karena pertimbangan gengsi (misal anak IPA lebih banyak memilih Teknik dan Kedokteran sementara anak IPS lebih banyak memilih ekonomi, akuntansi, politik, psikologi dan sastra) tuntutan orangtua dan prospek kerja setelah lulus kuliah. Jadi menurut saya, jurusan ini minim persaingan, Sehingga berpeluang besar bagi pembaca yang mengambil jurusan ini untuk lolos di perguruan tiggi.
Namun pada dasarnya semua bidang keilmuan adalah berprospek bagus jika dijalani dengan penuh minat dan keseriusan, gigih serta selalu fokus. Insya Allah.
Mengenai peluang menjadi dosen, semua lulusan jurusan kuliah bisa menjadi dosen, terutama apabila kampus yang bersangkutan melihat potensi dan prestasi dari mahasiswa didik tersebut layak untuk menjadi dosen
Yang Dipelajari Dijurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial dan
Prospek Kerjanya
Kessos
itu sendiri bisa di bilang sebuah ilmu
terapan yang mempelajari berbagai ilmu ilmu lain. Kessos
(Kesejahteraan Sosial) ini bukan jurusan yang menok di teori, justru
lebih banyak praktiknya. Dasar Ilmu yang banyak kita pakai dari jurusan ini
setelah dipelajari oleh seorang mahasiswa selama 3 semester, yaitu Ilmu
Sosiologi yang cukup dominan, dan Ilmu Psikologi. Dan di semester 6 dan 7 nanti
akan ada Praktikum dimana pembaca akan melakukan praktik kerja di
lembaga-lembaga. Setau saya cuma kessos saja yang ada praktikum yang
menunjukkan bahwa kessos itu Ilmu terapan, bukan cuma teori. kalo pembaca
kerjanya bagus dalam lembaga itu, biasanya lembaga itu menyuruh mengajak
pembaca untuk bekerja di situ.
Kesejahteraan
sosial salah satu tugasnya adalah menangani isu isu sosial dan masalah-masalah
sosial. 2 Ilmu besar ini cukup banyak berperan karena untuk mempelajari
masyarakat dan individu itu sendiri membutuhkan dua ilmu tersebut.
Program
pendidikan sarjana Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial memiliki tujuan
umum untuk menghasilkan sarjana yang mempunyai pengetahuan dan kemampuan
dasar untuk mengurangi ketidakadilan sosial dan kesenjangan sosial, serta
melakukan pengelolaan masalah sosial melalui pengembangan program yang bersifat
preventif, kuratif, rehabilitatif dan developmental. Mahasiswa pada program
Magister Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial akan diarahkan pada tiga (3)
bidang peminatan, yakni: peminatan pembangunan sosial dan otonomi daerah,
peminatan perencanaan dan evaluasi program, serta peminatan pengembangan
masyarakat, kemiskinan dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Kurikulum
program sarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial di antaranya meliputi Dasar-Dasar
Pembangunan Sosial, Manajemen Organisasi Pelayanan, Manajemen Penanggulangan
Bencana, serta Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial.
Prospek Kerja:
Lulusan
Ilmu Kesejahteraan Sosial umumnya dibutuhkan di lembaga pemerintahan
pusat dan daerah, khususnya yang membidangi urusan sosial, lembaga-lembaga
swadaya masyarakat, atau perusahaan-perusahaan yang memiliki unit kegiatan
sosial. Program studi ini hanya dibuka pada program pendidikan S1 Reguler
dengan kuota jalur masuk 50% dari jalur undangan yaitu SNMPTN, dan 50% dari
jalur ujian tulis yaitu SBMPTN dan SIMAK-UI.
Prospek Kerja Bagi Lulusan Jurusan
Ilmu Kesejahteraan Sosial
·
Instansi Pemerintah
·
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) nasional maupun
internasional,
·
Dunia industri, khususnya di bidang HRD
·
Institusi Pendidikan
Lulusan
Kesejahteraan Sosial yang sering disebut sebagai Pekerja Sosial Profesional
dapat berkarier di berbagai bidang pekerjaan seperti Coorporate Social
Responsbility (CSR) di BUMN/BUMS, Lembaga Pemerintah, TNI/POLRI, Lembaga Sosial
Nasional/Internasional, Badan Pelatihan, Lembaga Pendidikan, membuka HSO
mandiri, tenaga sosial medis, Bank-Bank Swasta Nasional, atau berwirausaha.
Profesi
Pekerjaan Sosial juga memiliki sebuah asosiasi yang bertujuan membangun
kerjasama kearah pencapaian profesi pekerjaan sosial yang kompeten. Asosiasi
ini dinamakan Konsorsium Pekerjaan Sosial Indonesia (KPSI). KPSI ini berperan
sebagai forum komunikasi dan wahana penyediaan serta pertukaran dukungan
teknis, akses dan advokasi untuk meningkatkan mutu dan akuntabilitas. Dalam
KPSI juga tergabung asosiasi pekerjaan sosial lainnya antara lain Kementian
Sosial Republik Indonesia (KEMENSOS RI), Dewan Nasional Indonesia untuk
Kesejahteraan Sosial (DNIKS), Ikatan Pendidikan Pekerjaan Sosial Indonesia
(IPPSI), Ikatan Pekerja Sosial Profesiaonal Indonesia (IPSPI), Ikatan Penyuluh
Sosial Indonesia (IPENSI), Lembaga Sertifikasi Pekerjaan Sosial (LSPS), Forum
Relawan Indonesia, Forum Komunikasi Pekerja Sosial Masyarakat (FK-PSM), Forum
Komunikasi Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Indonesia (FORKOMKASI), dan Badan
Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial.
Demikian
refrensi bagi pembaca sekalian, mohon maaf apabila ada kekurangan dan
kesalahan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar