Selasa, 04 Oktober 2016

Peluang Kerja JURUSAN Bahasa dan Sastra Indonesia

PELUANG KERJA JURUSAN Bahasa dan 

Sastra Indonesia

Hasil gambar untuk jurusan sastra indonesia

JURUSAN Bahasa dan Sastra Indonesia sebetulnya memungkinkan lulusannya untuk bekerja di berbagai jenis pekerjaaan, yaitu:
1. Tenaga Akademik (Guru dan Dosen)
Dari mulai pendidikan setingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT) peluang menjadi tenaga akademik terbuka. Bahkan, untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) jam pembelajarannya terkadang lebih banyak dari mata pembelajaran yang lain. Kemudian, dijamin mata pelajaran Bahasa Indonesia tidak akan dihapus dari kurikulum karena sudah menjadi bahasa Nasional, bahkan saat ini diresmikan pula sebagai bahasa pengantar Asia Tenggara. Oleh sebab itu, ada beberapa universitas luar negeri yang membuka mata kuliah pendidikan Bahasa Indonesia.
2. Editor
Usaha penerbitan buku tumbuh begitu pesat, setiap perusahaan penerbitan tentu membutuhkan jasa editor untuk menyeleksi naskah sekaligus memberikan masukan terkait isi naskah. Editor profesional yang sudah malang melintang di dunia edit naskah bisa bergaji mulai dua hingga delapan juta rupiah untuk satu naskah yang digarapnya.
3. Penulis Skenario Film Televisi (FTV)
Kita tentu pernah menjadi penikmat acara Film Televisi (FTV) yang tayang sekitar pukul sepuluh pagi di beberapa stasiun televisi swasta, acara tersebut pada umunya mengangkat kisah remaja dengan romantika kehidupannya. Perlu diketahui, setiap film pasti membutuhkan naskah skenario, dan rumah produksi film rela membayar sekitar dua hingga lima juta rupiah untuk satu naskah skenario yang dianggap layak untuk difilmkan.
4. Penulis Cerita Pendek, Puisi, Artikel di Surat Kabar serta Penulis Novel
Di Indonesia ada puluhan surat kabar yang menerima naskah dengan imbalan yang bervariasi. Surat kabar Jawa Posmisalnya, satu cerpen bisa dihargai hingga sembilan ratus ribu rupiah, bahkan untuk KOMPAS bisa mencapai satu juta dua ratus ribu rupiah.

Sedangkan untuk media-media lokal (surat kabar daerah) untuk satu karya dihargai mulai dari lima puluh ribu rupiah sampai dengan seratus lima puluh ribu rupiah. Tak jarang, di satu wilayah terdapat lima surat kabar yang menerima naskah, tentu saja ini peluang yang bisa dimaksimalkan untuk menambah penghasilan. Khusus penulis novel, penerbit menyediakan peluang seleksi naskah novel untuk diterbitkan dengan model pembayaran royalti atau beli putus.

5. Pelatih dan Pelakon Seni Pertunjukkan
Banyak sekolah yang menyediakan kegiatan ekstra kurikuler bagi siswanya. Mulai dari olah raga, agama hingga sastra yang termasuk di dalamnya teater (drama). Tak jarang agar hasil yang dicapai lebih maksimal, pihak sekolah sengaja menyewa pelatih dari luar. Seharusnya, alumnus jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia bisa memanfaatkan momentum ini. Setidaknya pengetahuan dasar seputar seni bermain peran telah diajarkan semasa perkuliahan, sedangkan keteramipilan bisa dilatih sewaktu kuliah dengan masuk ke Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang fokus menggembleng penguasaan seni pertunjukkan. Diharapkan saat selesai perkuliahan kemampuannya bisa menjadi modal apabila ada peluang kerja yang menawarkan pelatih seni pertunjukkan. Selain itu, bisa juga menjadi pelakon senii pertunjukkan yang diundang pentas dengan imbalan secukupnya.
6. Wartawan
Menjadi seorang wartawan juga patut dicoba, selain menantang juga peluang bekerja di bidang jurnalistik sangat banyak. Hal ini dikarenakan ada puluhan surat kabar dan majalah. Tinggal kemampuan kita menangkap peluang tersebut apabila sewaktu-waktu ada lowongan yang disediakan.
7. Pekerja di Balai Bahasa
Di beberapa wilayah, ada kantor Balai Bahasa-nya. Bila kita jeli, patut dicari informasi apakah ada peluang bekerja di sana. Bila memang ada perekrutan, tak ada salahnya mencoba. Bukankah sewaktu kuliah sudah diajarkan empat keterampilan berbahasa (berbicara, membaca, menulis dan menyimak) jadi tak ada yang perlu dirisaukan apabila memutuskan bekerja di balai bahasa.
8) Pembicara Seminar
Kalau kita sudah dikenal sebagai penulis, praktisi bahasa, guru/dosen besar kemungkinan akan diundang sebagai pembicara. Meski tidak ada patokan tarif, namun pada umunya untuk mengundang penulis nasional bisa mencapai ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah sekali menghadirkannya sebagai pembicara. Dari itu, asah keterampilan dalam suatu bidang (baik kebahasaan dan kesastraan) barangkali saat keahlian kita sudah diakui, akan terbuka peluang menjadi pembicara di acara seminar. 
Tempat Kuliah Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Untuk kuliah di jurusan Bahsa dan Sastra Indonesia banyak sekali, baik PTN maupun PTS tinggal pilih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar