PELUANG KERJA JURUSAN Bahasa dan
Sastra Indonesia
JURUSAN Bahasa dan Sastra Indonesia sebetulnya memungkinkan lulusannya untuk bekerja di
berbagai jenis pekerjaaan, yaitu:
1. Tenaga Akademik (Guru dan
Dosen)
Dari mulai pendidikan setingkat Taman Kanak-Kanak
(TK) hingga Perguruan Tinggi (PT) peluang menjadi tenaga akademik terbuka.
Bahkan, untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas
(SMA) jam pembelajarannya terkadang lebih banyak dari mata pembelajaran yang
lain. Kemudian, dijamin mata pelajaran Bahasa Indonesia tidak akan dihapus dari
kurikulum karena sudah menjadi bahasa Nasional, bahkan saat ini diresmikan pula
sebagai bahasa pengantar Asia Tenggara. Oleh sebab itu, ada beberapa
universitas luar negeri yang membuka mata kuliah pendidikan Bahasa Indonesia.
2. Editor
Usaha penerbitan buku tumbuh begitu pesat, setiap
perusahaan penerbitan tentu membutuhkan jasa editor untuk menyeleksi naskah
sekaligus memberikan masukan terkait isi naskah. Editor profesional yang sudah
malang melintang di dunia edit naskah bisa bergaji mulai dua hingga delapan
juta rupiah untuk satu naskah yang digarapnya.
3. Penulis Skenario Film
Televisi (FTV)
Kita tentu pernah menjadi penikmat acara Film
Televisi (FTV) yang tayang sekitar pukul sepuluh pagi di beberapa stasiun
televisi swasta, acara tersebut pada umunya mengangkat kisah remaja dengan
romantika kehidupannya. Perlu diketahui, setiap film pasti membutuhkan naskah
skenario, dan rumah produksi film rela membayar sekitar dua hingga lima juta
rupiah untuk satu naskah skenario yang dianggap layak untuk difilmkan.
4. Penulis Cerita Pendek,
Puisi, Artikel di Surat Kabar serta Penulis Novel
Di Indonesia ada puluhan
surat kabar yang menerima naskah dengan imbalan yang bervariasi. Surat kabar Jawa
Posmisalnya, satu cerpen bisa dihargai hingga sembilan ratus ribu
rupiah, bahkan untuk KOMPAS bisa
mencapai satu juta dua ratus ribu rupiah.
Sedangkan untuk media-media lokal (surat kabar daerah) untuk satu karya dihargai mulai dari lima puluh ribu rupiah sampai dengan seratus lima puluh ribu rupiah. Tak jarang, di satu wilayah terdapat lima surat kabar yang menerima naskah, tentu saja ini peluang yang bisa dimaksimalkan untuk menambah penghasilan. Khusus penulis novel, penerbit menyediakan peluang seleksi naskah novel untuk diterbitkan dengan model pembayaran royalti atau beli putus.
5. Pelatih dan Pelakon Seni
Pertunjukkan
Banyak sekolah yang menyediakan kegiatan ekstra
kurikuler bagi siswanya. Mulai dari olah raga, agama hingga sastra yang
termasuk di dalamnya teater (drama). Tak jarang agar hasil yang dicapai lebih
maksimal, pihak sekolah sengaja menyewa pelatih dari luar. Seharusnya, alumnus
jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia bisa memanfaatkan momentum ini. Setidaknya
pengetahuan dasar seputar seni bermain peran telah diajarkan semasa
perkuliahan, sedangkan keteramipilan bisa dilatih sewaktu kuliah dengan masuk
ke Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang fokus menggembleng penguasaan seni
pertunjukkan. Diharapkan saat selesai perkuliahan kemampuannya bisa menjadi
modal apabila ada peluang kerja yang menawarkan pelatih seni pertunjukkan.
Selain itu, bisa juga menjadi pelakon senii pertunjukkan yang diundang pentas
dengan imbalan secukupnya.
6. Wartawan
Menjadi seorang wartawan juga patut dicoba, selain
menantang juga peluang bekerja di bidang jurnalistik sangat banyak. Hal ini
dikarenakan ada puluhan surat kabar dan majalah. Tinggal kemampuan kita menangkap
peluang tersebut apabila sewaktu-waktu ada lowongan yang disediakan.
7. Pekerja di Balai Bahasa
Di beberapa wilayah, ada kantor Balai Bahasa-nya.
Bila kita jeli, patut dicari informasi apakah ada peluang bekerja di sana. Bila
memang ada perekrutan, tak ada salahnya mencoba. Bukankah sewaktu kuliah sudah
diajarkan empat keterampilan berbahasa (berbicara, membaca, menulis dan
menyimak) jadi tak ada yang perlu dirisaukan apabila memutuskan bekerja di
balai bahasa.
8) Pembicara Seminar
Kalau kita sudah dikenal sebagai penulis, praktisi
bahasa, guru/dosen besar kemungkinan akan diundang sebagai pembicara. Meski
tidak ada patokan tarif, namun pada umunya untuk mengundang penulis nasional
bisa mencapai ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah sekali menghadirkannya
sebagai pembicara. Dari itu, asah keterampilan dalam suatu bidang (baik
kebahasaan dan kesastraan) barangkali saat keahlian kita sudah diakui, akan
terbuka peluang menjadi pembicara di acara seminar.
Tempat Kuliah Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Untuk kuliah di
jurusan Bahsa dan Sastra Indonesia banyak sekali, baik PTN maupun PTS tinggal
pilih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar